Novel “Crush” Cinta Penuh Kejutan (Sebuah Review)


Penulis: Veronica Latifiane
Penerbit: PlotPoint Kreatif
Cetakan Pertama: Maret 2013

Saya ingin menjadi seorang penulis. Ya penulis. Bukan tanpa alasan, seperti yang dikatakan adik saya, “dalam games The Sims kita bisa menjadi kaya hanya dengan menulis”. hmm.. Cukup menarik bukan.

Permainan yang mengambil tema mirip dengan kehidupan nyata tersebut memberi gambaran bagaimana untuk menjadi penulis yang handal, caranya yaitu dengan membaca banyak buku, membaca tulisan populer dan yang terpenting sering-seringlah menulis. Maka dengan kemampuan yang diasah terus menerus akan menghasilkan sebuah karya masterpiece. Nah, masterpiece yang dijual tersebut akan laku dijual dan mendapatkan royalty setiap  6 minggu. Semakin banyak karya masterpiece yang dibuat semakin banyaklah royalty didapat yang artinya semakin kayalah kita. Sesederhana itu..hahahaha. Setidaknya itu yang diceritakan adik saya.

Itu hanya ada dalam dunia games. Didunia nyata nampaknya tidak sesederhana itu tetapi bukan juga berarti itu mustahil. Untuk sementara saya anggap itu teori sedehana dan saya percaya. Makanya akhir-akhir ini watu lebih banyak saya habiskan untuk membaca buku, terutama novel dan cerpen. Sebab (masih dari cerita adik saya) menurut pemainan The Sims, “karya yang paling banyak menghasikan uang adalah Novel Romance”. Jadilah novel dari berbagai jenis gendere saya lalap. Mulai dari novel terlaris sepanjang masa (setidaknya itu yang tertulis di covernya) ‘To Kill a Mocking Bird’ – Harper Lee, novel filsafat mewakili aliran absurditas,  ‘Sampar’ – Albert Camus, kumpulan cerpen ‘Lukisan Kaligrafi’ – A. Mustofa Bisri, dan novel misteri ‘The Tokyo Zodiac Murder’ – Soji Shimada.

Setelah saya baca semua buku tersebut saya tersadar, saya belum juga membaca ‘Novel Romance’ seperti info adik saya yang didapat dari game The Sims. Dipenghujung gelaran ‘Islamic Book Fair’ tanggal 9 Maret 2013 saya sempatkan untuk mencari dia sang ‘Romance’. Setelah ‘tawaf’ di Istora dari stand ke stand, akhirnya saya bertemu buku yang menarik perhatiaan saya. Covernya manis, berbentuk seperti kado berpita, bergambar buku serta alat tulis khas anak remaja yang penuh gelora dan romantika. Setelah saya baca preview di cover belakang ternyata novel tersebut merupakan karya dari novelis muda dan juga merupakan ‘Novel Romance’ perdananya..hahaha sungguh kebetulan yang terencana. Novel tersebut berjudul “Crush, Cinta Penuh Kejuatan” karya Veronica Latifiane.

Novel yang tepat berada dalam genggaman saya ini sesuai dengan kebutuhan saya akan bacaan novel remaja yang manis nan roamantis. Mengambil latar kehidupan SMA yang (katanya) ‘penuh bunga-bunga bermekaran’, dari latar tema itulah novel “Crush” beranjak.
Bercerita tentang kehidupan Kezya, dan Jovan (nama yang tidak umum memang ditengah kawan-kawan saya yang bernama, rohim, sunarso, rahmat, eko, agus, dll)  siswa kelas XI dan X. Kezya yang merupakan juara kelas disekolahnya dan Jovan keturunan Indo Jerman yang selebriti, bintang FTV, yang menjadi idola para siswi. Mereka (Kezya dan Jovan) tanpa sengaja dipertemukan dalam ujian akhir semester dimana anak kelas XI satu meja dengan anak kelas X.

Pertemua pertama sungguh berkesan meski kurang bersahabat menurut Kezya, sebab Jovan yang sedang  dalam kondisi kurang sehat tiba-tiba muntah dikelas dan beberapa bercak mengenai Kezya. Sontak Kezya kaget dan merasa sedikit kesal, kisah singkat diawal ujian itulah yang menjadi cikal bakal peristiwa yang nantinya ‘menggetarkan’ hati mereka.
Jovan adalah semua yang bukan Kezya. Tapi dalam perjalananya kehidupan Kezya harus menghadapi berbagai ‘kejutan’ dari  konflik yang dia hadapi sengaja atau tidak sengaja selalu melibatkan Jovan didalamnya. Konflik yang tanpa mereka sadari memupuk benih-benih cinta mereka, yang sekuat tenaga ditampik oleh Kezya, tapi apa daya ‘tangan takdir’ yang mengarahkan mereka.

Tadinya saya berharap bahwa Veronica memadukan cerita ‘cinta’ pahit manis tersebut tidak hanya dari sudut konflik keluarga Kezya tapi juga keluarga Jovan. Bahkan saya sempat berfikir, diantara mereka (Kezya dan Jovan) tidak ada percakapan yang cukup dalam dan peristiwa yang cukup menggetarkan yang bisa membuat pembaca yakin bahwa cinta mereka akan bertahan sampai akhir jaman (tapi kemudian saya meralat fikiran saya, sebeb mereka kan masih anak sma kelas X dan XI.hehehe)

Cerita ini sungguh  masih amat berpotensi untuk digarap dan dikembangkan lebih jauh, sehingga dari sudut pandang pembaca bisa mengeksplorasi dengan berbagai kemungkinan di akhir cerita.  Dan saya berpendapat Veronica memiliki kapasitas sebagai pencerita yang baik, sweet tanpa harus mendayu-dayu dan telaten pada deskripsi (terbukti dengan penokohan Jovan yang keturunan Jerman, Veronica sukses menghadirkan detail-detail salah satunya kemapuan berbahasa Jerman). Secara keseluruhan novel tersebut Veronica berhasil menghadirkan cerita yang ringan, manis dan cukup romantis dengan caranya sendiri. Saya merasakan Veronica memiliki bakat besar ditinjau dari sudah ditunjukan melaui tokoh dan karya perdananya #novelCRUSH.


Akhir kata, ayo Vero nulis lebih banyak lagi… :)
Novel “Crush” Cinta Penuh Kejutan (Sebuah Review) Novel “Crush” Cinta Penuh Kejutan (Sebuah Review) Reviewed by Bilik Sukma on Thursday, October 24, 2013 Rating: 5

3 comments:

  1. eisss
    reviewnya keren bangeeet

    jadi pingin bacaaa >.<

    ReplyDelete
    Replies
    1. Makasih suduh baca yaaa dan tinggalnya komentar..hehe

      Novel gendre remaja... lumayan seru., :)

      Delete
  2. Dilihat dari sampulnya manis sekali, bisa nih dibuat teman ngopi sore. :D

    ReplyDelete

Powered by Blogger.