GAKKURI |
“Jika keberanianmu hilang sebelum kau hancur total, kau tak akan pernah benar-benar berhasil.” – Fight Club.
Dalam Minggu ini saya merasa sudah mendapati pencapaian baik dan buruk sekaligus. Sebagi awal saya akan mulai dengan kabar baik terlebih dahulu.
Kabar baik yang saya maksud adalah saya merasa ketahanan membaca saya sudah mulai kembali. Saya sudah menyelesaikan membaca novel “Bukan Pasar Malam” karya Pramoedya Ananta Toer, buku pertama di 2016 yang khatam saya baca. Buku bagus, ringan dan penuh sentilan. Insyaallah saya akan buat reviewnya.
Buku selanjutnya saya sedang saya baca adalah “Mendayung Antara Dua Karang” sebuah memoir isi pidato Bung Hatta tahun 1948. Buku tipis namun sarat makna mengenai tanggapan atas politik luar negeri Indonesia yaitu Politik Bebas Aktif.
Selain itu, secara bersamaan saya juga membaca novel karya Chuck Palahniuk berjudul “Fight Club”. Novel yang dirilis tahun 1996 ini sudah difilmkan dengan judul yang sama pada tahun 1999. Disutradrai oleh David Fincher—salah satu sutradara favorite saya—dan dibintangi oleh Brad Pitt, Edward Norton serta Helena Bonham Carter.
Film yang bagus, saya beri rating 10/10. Saya penasaran film keren tersebut pasti diadaptasi dari novel yang lebih keren. Novelnya tidak terlalu tebal, kurang dari 300 halaman. Baru sehari baca saya sudah hampir menyelesaikan setengahnya. Saya optimis besok atau lusa saya sudah selesai membacanya. Hobi saya menonton film saya hentikan sama sekali, meski saya tetap mendownload setiap minggunya, sekedar menghabiskan kuota.
Saya sangat senang akhirnya saya tahan juga membaca buku lagi, walaupun masih terbatas pada buku dan novel yang relative tipis. Bertahap saya akan membaca buku-buku referensi untuk bidang yang lebih spesifik seperti Sejarah, Agama, Politik, Pendidikan, Ekonomi dan lain sebagainya.
FIGHT CLUB |
Sejak tangga 18/06 saya sudah mulai mempersiapkan diri , sampai-sampai dihari Jumat (24/06) saya ambil cuti demi bisa lancar mengerjakan mid test yang terdiri dari pecakapan, listening dan ujian tertulis. Di bagian kanji dasar saya masih bisa mengikuti, optimis hasilnya tidak mengecewakan. Namun tidak bagian stuktur bahasa dan listening, saya hampir-hampir tidak mengingat apa yang saya pelajari.
Kosa kata, tata bahasa dan pola kalimat saya mengerti maksud pertanyaan soalnya, saya mengerti maksud pertanyaannya tapi saya tidak bisa memberi jawaban dengan pasti, bagaimana partikelnya, komposisi penulisannya atau bentuk struktur kalimatnya.
Entahlah, jika otak saya dibedah pada saat midtest mungkin akan terlihat hasil belajar saya, kosa-kata sebagian, tata bahasa sebagian dan pola kalimat sisanya, tidak ada yang benar-benar menjadi utuh.
Saya kecewa karena pada akhirnya ketidakmampuan saya menjawab dengan baik soal-soalnya yang diujikan. Dalam bahasa Jepun ada kata tiruan bunyi atau onomatopei untuk perasaan kecewa saat menerima hasil ujian atau kalah dalam pertanding olahraga yaitu Gakkuri.
Saya mungkin kalah dalam midtest, tapi selanjutnya saya menolak menyerah untuk final test. Seperti kutipan di novel Fight Club yang baru saja saya baca, “Jika keberanianmu hilang sebelum kau hancur total, kau tak akan benar benar berhasil."
Saya akan berusaha lebih keras lagi. Doakan saya ya…!!! Ganbatte..!!!
Senang dan Kecewa Sekaligus
Reviewed by Bilik Sukma
on
Sunday, June 26, 2016
Rating:
Suka quotenya, tetap semangat yaaa.... kalao semangat tetap si jaga kecewa gak akan betah lama2 kok :)
ReplyDeletesiappp.. semangkaa.. terima kasih mbak irma.. :)
DeleteSemoga lancar mas. Saya malah tidak bisa bahasa jepun sama sekali. Ganbatte
ReplyDeleteAmin.. makasih mas sudah mampir di blog saya
DeleteSaya masih penasaran mas sama senang dan kecewa sekaligus emang rasanya gimana ya. ?
ReplyDeleterasanya campur-campur senang tapi sedih juga..hehe
DeleteSemangat ya kak, malah saya pengen banget bisa bahasa jepang, hehe
ReplyDeletedamargumilarsked.blogspot.com
Oke thanks yaa..
Deletebelajar jepang seru kok.. banyak kok tempat kursus yang bagus..