Resolusi 2019 : Mewujudkan Resolusi 2018 Dengan Sedikit Penyesuaian


Kawan, Alhamdulillah sudah tahun baru lagi, artinya kita masih diberikan nikmat umur panjang tahun ini. Bagaimana resolusi di tahun 2018, lancar semua kah? Kalau belum terwujud berarti resolusi 2019 adalah mewujudkan resolusi tahun 2018 yang tertunda (ternyata resolusi 2018 adalah resoluis 2017 yang tertunda, begitu seterusnya..hehehe)

Kata pepatah, “yang lalu biarlah berlalu, marilah kita buka lembaran baru”. Terdengar klise, namun cukup ampuh menjadi dalih pembenaran.

Bagi saya resolusi 2018 tidak begitu berjalan sempurnya, itupun kalau saya tidak ingin mengatakan bahwa resolusi 2018 gagal total. Saya mencanangkan membaca 50 buku dalam 1 tahun, hasilnya saya hanya sesesai 10 buku, itupun 4 buku saya selesaikan di bulan Januari (awal tahun). Praktis saya tidak benar berusaha untuk menyelesaiaan resolusi saya.

Resolusi gagal selanjutnya adalah menulis. Ini lebih kacau lagi. Saya berencana menulis 1 tulisan per minggu, entah itu di biliksukma atau biliksinema. Artinya akan ada 52 tulisan yang saya produksi, tapi nyatanya di 2018 hanya ada 1 tulisan. Ya, 1 tulisan per tahun. Benar benar kacau.

Resolusi saya yang gagal juga adalah menulis 1 novel. Ini pun sama sekali 1 bab pun tidak saya tulis. Saya sudah buat kerangka novel diawal tahun 2018, namun ketika tulisan tertunda dari waktu ke waktu, saya semakin tidak pede dengan cerita novel saya. Malah semakin hari saya rasa ceritanya tidak menarik. Padahal tidak pernah ditulis dan dibaca orang, novel itu hanya ada dipikiran saya. Entahlah.

Kalau ditanya alasan mengapa bisa gagal mewujudnya resolusi saya tahun kemarin, saya mungkin bisa membuat seribu alasan pembenaran. Alasan terbesar adalah saya tidak bisa mengendalikan diri saya sendiri tepatnya. Saya tidak bisa bijak memanfaatkan waktu dan teknologi. Waktu lapang saya, dihabiskan untuk bermain game mobile legend atau sekedar berselancar didunia maya melalui smartphone. Waktu terus berlalu hingga akhir tahun dan tanpa sadar saya tidak sampai kemana-mana.
Jadi resolusi saya di 2019  benar-benar mewujudkan resolusi 2018 dengan beberapa penyesuaian dan penambahan.

Penyesuain yang saya maksud adalah kuantitas dikurang namun tidak menurunkan kualitas. Tahun lalu saya mematok target terlalu tinggi, namun tidak diimbangi dengan keteguhan hati.  Sekarang saya coba sesuaikan menjadi membaca 20 buku, menulis 1 per dua minggu. Untuk novel saya tidak yakin akan bisa menyelesaikannya, jadi saya menghapus resolusi menulis novel tahun ini, saya perbanyak membaca dan menulis ringan terlebih dahulu. Menurunkan kuantitas sambil perlahanlahan meningkatkan kualitas.

Penambahan resolusi di 2019 adalah mampu berbicara bahasa Jepang minimal percakapan pendek. Anyway saya sudah 1 tahun belajar bahasa Jepang di LBI UI, namun nilai saya paling jelek ada di bagian percakapan. Saya akan berusaha untuk fasih. Saya mungkin akan banyak menulis artikel tentang kursus Jepun.

Penambahan selajutnya adalah hapal Alquran juz 30. Sebenarnya mengahapal juz 30 adalah resolusi saya semenjak kuliah, namun tidak pernah terwujud, timbul tenggelam dalam resolusi rutin tiap tahun. Juz 30 atau yang lebih akrab dengan sebutan Juz Amma  terdiri dari 37 surat pendek dalam Alquran, sebenarnya saya sudah hapal sebagian, jadi seharusnya bukan resolusi saya berat. Namun entah mengapa tidak pernah terwujud hapalannya.

Semoga resolusi  tahun ini bisa berhasil. Saya doakan juga semua niat baik dan cita-cita kawan sekalian dapat terwujud tahun ini. Amin..

Resolusi 2019 : Mewujudkan Resolusi 2018 Dengan Sedikit Penyesuaian Resolusi 2019 : Mewujudkan Resolusi 2018 Dengan Sedikit Penyesuaian Reviewed by Bilik Sukma on Monday, December 31, 2018 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.