Obat Stress


Ahh,, entahlah, berharap dengan sedikit bercerita, saya bisa meredakan emosi saya dan berfikir lebih logis. Oia, salah satu manajeman strees, saya baca berbagai kumpulan puisi.  Dirumah, saya punya kumpulan puisi WS Rendra, Chairil Anwar dan Joko Pinurbo. Salah satu baris puisi yang saya suka, judulnya, “Pejalanan Pulang” karya Joko Pinurbo.

“...Katakan pada ibu, si Buyung mau lebih lama merantau
Rumah itu mungkin akan selalu menanyakan kepulangan,
Pintu-pintu minta kiriman kisah petualangan.
Aduh sayang, jarak itu sebenarnya tak pernah ada.
Pertemuan dan perpisahan dilahirkan oleh perasaan...”

Saya kembali dari peratauan, kembali keharibaan ibu kota. Samarinda, akan saya kenang sebagai kota yang sedikit banyak membentuk kepribadian saya. di Jakarta saya ingin kembali melanjutkan kuliah ke jenjang yang lebih tinggi, banyak yang mendukung tapi tak sedikit yang meragukan. Yang mendukung biasanya beralasan kalau saya memang harus terus balajar lebih jauh lagi, sedangkan yang meragukan biasanya faktor keuangan, karena sedikit banyak mereka tahu isi kantung saya.

Saya akhirnya putuskan kembali ke Jakarta dengan uang pas-pasan, daftar kuliah sudah, tapi saya harus kerja, kerja itu yang belum. Saya terlambat daftar kuliah dan harus masuk  daftar tunggu. Kalau saya beruntung saya bisa mulai kuliah pada bulan Maret, kalau harus mudur saya kuliah bulan September 2012.

Sudah 1 bulan saya dirumah, tidak kerja tidak kuliah, yang saya lakukan hanyalah kumpul-kumpul dengan kawan atawa ikut seminar-semirar di UI. Di UI memang gudangnya seminar-seminar gratis dan berkualitas. Dari pada di rumah saya bosan dan stress, dan sekarang saya merasa sedikit tempramen, yah itu mungkin karena saya tidak bisa memanajemen stress, akhirnya saja jadi mudah marah. Yang biasanya jadi “semprotan” saya biasanya adik dan terkadang kedua orangtua saya.

Saya sekarang tahu kenapa para supporter bola atau para pemuda nongkrong sangat mudah di sulut emosinya. Penjelasannya sangat mudah, karena mereka penggangguran (seperti saya) dari rumah mereka memang sudah marah.  Marah pada keadaan yang meyudutkan mereka, orang-orang produktif tapi tidak bisa menghasilkan (uang salah satunya).

Ada satu sisi yang entah dimana tak bisa disentuh, yaitu sisi semangat dan percaya diri. Itu juga yang saya rasakan, saya merasa sudah sangat bosan dan bingung mau berbuat apa. Saya muak dengan motivasi-motivasi, saya butuh sedikit pembuktian baru kemudian dorongan.

Senior dikampus pernah membuat lingkaran besar yang didalamnya ada lingkaran yang lebih kecil. Lingkaran yang lebih kecil itu adalah lingkaran yang bisa kita lakukan, dan disitulah kita harus fokuskan. Sedangkan lingkaran besar itu bukan saatnya kita lakukan sekarang, memikirkanya hanya akan menghabiskan tenaga. Ah, sudahlah. Intinya lakukan saya apa yang bisa dikerjakan, baca puisi dan ikut seminar adalah salah satunya. Saya harus terus bergerak supaya tidak gila.

Kata Einstein, “Hidup itu seperti naik sepeda, agar tetap seimbang kamu harus terus bergerak”
Obat Stress Obat Stress Reviewed by Bilik Sukma on Monday, June 17, 2013 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.