Suara Kalbu Kekasihku Dalam Bisu

Aku merindukanmu..
Rindu sikap santunmu ketika kau ingin mendekatiku
Rindu wajah bahagiamu ketika kau mendapat secerca cahaya dari untaianku
Rindu kecupan hangatmu ketika kau ingin menyudahi kebutuhanmu
Namun hanya bulan-bulan tertentu kau menjamahku
Itupun hanya satu tahun sekali kau rutin mendatangiku untuk memahamiku
Padahal kau membutuhkanku dan aku dapat menuntunmu
Apakah kau juga merindukanku hadir dalam kehidupmu (lagi)? tanyamu dalam bisu

Aku menantikanmu..
Menanti saat kau tenggelam bersamaku (lagi)
Menanti saat kau tertidur bersamaku (lagi)
Menanti saat kau orgasme bersamaku (lagi)
Namun itu tidak pernah terjadi lagi, kau lupa tujuan dan impianmu
Kau hanya hadir eman bulan sekali itupun kau sudah ejakulasi dini
Padahal aku dapat memuaskanmu, aku dan kaupun kecewa
Apakah kau juga menantikaku hadir dalam jiwamu (lagi)? tanyamu dalam kalbu

Aku membayangkanmu
Bayangmu masih di pikiranku ketika kau miliki aku, menggantiku dengan harga yang pantas
Bayangmu masih di hatiku ketika kau dekap aku erat saat pertama kali kita bertemu
Bayangmu masih di mataku ketika kau menulis tanggal kita bertemu dan memberi tanda di wajah mulusku
Namun itu hanya terjadi saat kita pertama bertemu, selanjutnya kau hanya mengurungku di lemari kayu
Padahal aku dapat mengantarkan fantasi dan elegi dalam sukmamu
Apakah kau juga membayangkanku hadir dalam pikiranmu (lagi)? tanyamu dalam haru

(ku dengar lirih suara kalbumu dalam bisu)

Maafkan aku manisku
Tak bisa menjaga janjiku
Aku sungguh lemah dan rapuh
Andai kau mampu bersuara
Kau pasti akan memakiku
Karena menggunakan alasan kemiskinan dan kesibukan
Untuk merasionalkan kemalasan

Di luar itu semua
Aku cinta padamu sayangku

*Untuk kekasihku yang sejenak terlupakan: Kitab Suci, Modul Kuliah dan Buku Bacaan.