Untuk Sesosok Mahluk Manis

Tidak ingin ku bertutur apalagi berteriak diantara kedua gendang telingamu tentang isi dalam relung hati ini.
Karena mencintaimu dalam keheningan adalah suara terindah bagiku.
Mencintaimu dan menginginimu sekarang dalam agamaku adalah hal tabu.

Aku mengerti meskipun aku tak pernah tahu…
Relung ini tidak pernah kosong hanya saja isinya tak pernah ada.

Aku memahami meskipun aku tak pernah mengerti..
Relung ini sejatinya ada hanya saja wujudnya tak pernah ada.


Cukup disini..
Dipikiran ini neuron-neuron otaku bermanja-manja dengan bayangmu.

Cukup disini..
Dihati ini aku dan dirimu bertelanjang kaki menari-nari diiringi lantunan simfoni.

Cukup disini..
Dimimpi ini bibirku mencumbuimu lahir dan batin setelah di dunia nyata bibirku menghitam dicumbui nikotin.

Hanya satu pintaku… Tersenyumlah..!!!

Tersenyumlah..
Karena hanya itu yang dapat menghapus luka
Karena hanya itu yang dapat menegarkanku dalam kesendirian.

Hari ini hujan..
Aku mengerti 
Aku memahami 
Tuhan akan membuat pelangi sesudahnya
Melalui matahari bersinar berbias dengan titik hujan

Hati ini hujan..
Aku mencoba mengerti
Aku mencoba memahami
Tuhan akan memberi pelangi sesudahnya 
Melalui sabar menjalani kesendirian dengan titik doa