Prolog Bahasa Jepang (Lagi) : Tahap-Tahap Mempelajari Bahasa Asing



“Tidak peduli seberapa cepat anda bejalan, yang terpenting anda tidak pernah berhenti.”

Minna san, Konnichiwa..

Bagaimana puasanya hari ini? Dihari ke 7 bulan ramadhan ini, mudah-mudahan ibadah puasa minna san masih lancar dan terkendali.

Di Minggu siang yang sangat cerah ini, saya ingin berbagi mengenai pengalaman saya kursus Bahasa Jepang. Saya mulai kursus pada pertengahan Januari 2016, artinya saat ini tak terasa saya sudah 6 bulan mempelajari bahasa dari tokoh kartun Captain Tsubasa itu.

Hal yang saya ingin bagikan adalah materi pembelajaran bahasa Jepang yang saya dapatkan. Disatu sisi semoga dapat dimanfaatkan oleh minna san, disisi lain bisa sebagai pengingat kembali apa yang telah saya pelajari. Oia, dari tadi saya menyapa para pembaca semua dengan sapaan minna san. Minna san sendiri bisa diartikan saudara-saudara atau semua orang. Saat berbagi mengenai bahasa Jepang, saya akan menyapa para pembaca dengan minna san.

Bahasa Jepang bisa dibilang gampang-gampang susah. Dan harus diakui lebih banyak susahnya. Mempelajari bahasa dengan aksara yang berbeda dengan huruf latin/ alphabet merupakan kesulitan tersendiri. Kita berangkat dari orang yang sama sekali tidak tahu huruf atau buta huruf. Kesulitan yang sama juga dihadapai ketika mempelajari bahasa Korea, Cina, India, Arab, Rusi, dll.

Dalam mempelajari bahasa asing, secara umum saya mencoba merumuskan bagaimana seseorang mampu menguasai bahasa tersebut. Pertama kita harus mengenal huruf dari bahasa tersebut kalau bahasa Indonesia misalnnya saat masih di TK atau SD kita dikenalkan dengan “ABCD” atau bahasa Arab dengan “A, BA, TA, TSA”
Setelah kita mengenal hurufnya, yang kedua adalah bagaimana huruf itu dilafalkan. “ABCD” Bahasa Indonesia, berbeda dengan “ABCD” bahasa Inggris. makanya ketika sekolah dasar dulu kita dikenalkand dengan lagu-lagu alphabet. Mari kita nyanyikan bersama-sama.. A, B, C, D, E, F, F, G…..

Serak suara habis menyanyi tadi. Kita lanjutkan, langkah ketiga tantangan selepas mengenal huruf dan lafalnya adalah memperbanyak kosa kata. Lafal kosa kata terbentuk dari pelafalan huruf, ini menjadi penting, karena pelafalan kata yang salah boleh jadi mengaburkan maksud dan kesalahpahaman.

Ada ribuan, bahkan mungkin jutaan kata benda didunia ini yang memiliki nama, belum lagi akan kata sifat, kata kerja, kata kerja hari ini, lampau, dan masa depan, ditambah lagi kata tambahan diberi imbuhan, sisipan, akhiran, kata keterangan, waktu, tempat, alat, dll.

Kita tak harus menghapal semua sekaligus, tapi setahap demi setahap. Bukankah sebuah perjalanan besar dimulai dengan subuah langkah kecil. Pengalaman saya mempelajari bahasa inggris untuk teknik, hanya sekitar 1.000 kata yang dipelajari, saya bisa bahasa inggris secara pasif, membaca manual book untuk engine atau unit dan melakukan short conversation.

Jika sudah menguasai tahap ketiga, menguasai banyak kosa kata sebenarnya kita sudah bisa berkomunikasi dengan bahasa asing tersebut. Orang yang menggunakan bahasa asli atau native speaker memahami maksud dari apa yang kita bicarakan. Namun adakalanya kita akan berkesempatan berbicara pada forum yang sedikit lebih resmi, menggunakan bahasa yang lugas, jelas dan terstruktur. Untuk itu kita harus mempelahjari tahap keempat yaitu struktur kalimat tata bahasa.

Mempelajari tata bahasa memang sedikit rumit, banyak pola yang perlu kita pahami, “SPOK” kalau dalam bahasa Indonesia. Belum lagi ada bahasa yang menyatakan suatu kata benda dengan gender feminim atau maskulin contoh bahasa Arab: mukminin, mukminat, muslimin dan muslimat.

Tata bahasa juga mempelajari waktu kejadian terjadi, apakah sedang belangsung, kejadian umum, lampau, masa depan dan kondisi-kondisi lainnya. Dalam bahasa Inggris, kita mengenalnya dengan tenses present, past, future dll. Pola kalimat dan tata bahasa memang membuat bahasa menjadi lebih sopan dan terstruktur.

Dalam percakapan biasa atau santai pola kalimat memang tidak terlalu penting, yang terpenting orang berani berbicara. Ada yang menarik menurut saya,  jika kita kursus bahasa Inggris yang ditekankan adalah bagaimana menguasai tata bahasa, bukan perbanyak kosa kata dan keberanian berbicara.

Tahap kedua dan ketiga menjadi penting, bagaimana kata itu terbentuk dan bagaimana bunyinya. Itulah yang mesti diperkuat. Jangan kita sibuk menghapal pola kalimat, akhirnya kita lama berfikir untuk berbicara karena takut salah struktur kalimatnya. Dengan rajinya berbicara nantinya akan kita sadari dimana letak kesalahan tata bahasanya kemudian diperbaiki.

Tahap kelima atau tahap terkahir dari mempelajari bahasa asing adalah bahasa sebagai sastra. Puisi, majas, ungkapan, dan sebagainya memang dipelajari lebih mendalam. Mahasiswa jurusan sastra yang mendalami hal tersebut. Jika tidak terlalu medesak, tak perlu kiranya kita sampai ke tahap kelima.

Ringkasan tahapannya menganal huruf--> mengenal pelafalan huruf-->kosa kata-->pola kalimat/tata bahasa-->sastra.

Sampai disini dulu tulisan saya. lagi-lagi saya gagal berbagi mengenai belajar bahas Jepang saya. tulisan selanjutnya saya janji akan membahas tentang 3 huruf Jepang yaitu Hirgana, Katakana dan Kanji.

Mempelajari bahasa asing memang sulit tapi kalau kita berjalan terus kita pasti sampai tujuan, seperti kata Confucius “Tidak peduli seberapa cepat anda bejalan, yang terpenting anda tidak pernah berhenti.”

Ganbatte Kudasai..!!!!

Prolog Bahasa Jepang (Lagi) : Tahap-Tahap Mempelajari Bahasa Asing Prolog Bahasa Jepang (Lagi) : Tahap-Tahap Mempelajari Bahasa Asing Reviewed by Bilik Sukma on Sunday, June 12, 2016 Rating: 5

4 comments:

  1. selamat menjadi orang Jepang yah, semoga jodoh keduanya juga orang jepang...eh

    tak follow blognya nih mang....keren kan saya follow duluan

    ReplyDelete
  2. Hehehe.. Amin,, semoga berjodoh dengan Jepun..
    Makasih sudah mampir.. :)

    ReplyDelete
  3. Saya pernah les bahasa Jepang di LBI UI sampe Jepang 4. Terus ga dilanjut karena pusing sama kanji. Ga kuaaattt. Muzukashi to omoshiroi. ^-^

    Ganbatte kudasai!

    ReplyDelete
    Replies
    1. saya juga berhenti sampai tingkat 4.
      skrng mau lanjut lagi, daftar ulang lagi, ikut placement test. mudah2an gak sampe ulang ke tingkat 1..hehe

      ganbari masu..!!!

      Delete

Powered by Blogger.